Jumat, 24 April 2015

Essay Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Permasalahan pendidikan

       Indonesia adalah salah satu Negara berkembang di dunia yang masih mempunyai masalah besar dalam dunia pendidikan. Peringkat pendidikan Indonesia di dunia tidak bisa berkutik di peringkat yang paling bawah. Pendidikan di Indonesia kalah bersaing dengan pendidikan di Negara-negara tetangga yang sejatinya mereka harus berada di bawah level Indonesia , seperti Malaysia, Singapura dan lain lain.

     Kurang baiknya kualitas pendidikan di Indonesia tentu tidak lepasnya dari penanganan-penanganan masalah yang dilakukan oleh pemerintah. Banyak faktor dan masalah yang menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak bisa berkembang, diantaranya: Masalah Biaya pendidikan, fasilitas pendidikan, kurikulum, kualitas pengajar dan lain lain. Tapi dalam kesempatan ini saya hanya akan membahas dua permasalahan umum yang terjadi di Indonesia yaitu biaya pendidikan dan fasilitas pendidikan.


Biaya pendidkan

Pendidikan di Indonesia bagaikan barang langka dan amat mahal bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan dan hidup serba pas-pasan. Mayoritas penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan mengakibatkan terbengkalai nya orang-orang miskin tersebut dalam hal pendidikan. Selain kemauan mereka yang tidak pernah tumbuh dan sadar akan pendidikan, faktor ekonomi menjadi pendukung mereka untuk tidak menyentuh dunia pendidikan. 

Pemerintah sudah mencanangkan pendidikan gratis dan bahkan pendidikan wajib 12 tahun, akan tetapi program pemerintah ini menurut saya masih sangat jauh dari harapan dan tujuan pendidikan di Indonesia yang sesungguhnya. Biaya hidup yang semakin meninggi tentu saja berpengaruh kepada mereka yang hidup miskin. Walaupun biaya pendidikan gratis, tetapi biaya-biaya lain yang harus di tangguh oleh para siswa belum lah gratis, yang artinya mereka harus memikirkan biaya lain selain biaya pendidikan yang bahkan lebih mahal di bandingkan biaya pendidikan nya itu sendiri

solusi

Menurut saya solusi yang tepat yang harus dilakukan oleh pemerintah terhadap permasalah biaya pendidikan yang terjadi dalam dunia pendidikan kita adalah dengan memberikan bantuan yang sepenuhnya kepada mereka yang benar-benar tidak mampu dalam segala hal yang menyangkut dengan pendidikan. Disisi lain, pemerintah juga harus benar-benar memantau pelaksanaan pemberian bantuan ini, agar mereka yang mendapatkan bantuan ini adalah mereka yang benar-benar berhak untuk mendapatkan bantuan ini.

Fasilitas Pendidikan

Yang menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia adalah fasilitas pendidikan yang masih kurang memadai. Fasilitas pendidikan ini juga sangat berkaitan erat dengan biaya pendidikan. Realita yang ada saat ini, menurut saya sangat terlihat jelas bahwa terjadi Social Gaps antara sikaya dan si miskin. Sebagai contoh, siswa yang besekolah di skolah “A” mendapatkan fasiltas yang lebih baik dari pada yang laiinya yang besekolah di sekolah “B” karena sekolah “A” menari sumbangan biaya pendidikan yang lebih dari sekolah “B”.


Dari realita tersebut, bisa saya simpulkan bahwa mau tidak mau kelangsungan pendidikan di Indonesia basiknya adalah uang. Pemerintah telah mengatakan bahwa tidak ada lagi kesenjangan social yang akan terjadi, tapi kenyataan berbicara lain.


Permasalahan fasilitas pendidikan lain yang sangat nampak jelas adalah fasilitas pendidikan antara pendidikan di kota dan desa. Permasalahan klasik ini seakan menjadi permasalah yang lumrah tanpa ada solusi yang tepat dan cerdas dari pemerintah. Paradigm masyarakat Indonesia yang sudah terlanjur terhadap pernyataan bahwa pendidikan di Kota lebih baik dari pada di Desa seolah menjadi momok bagi semua pihak yang berkecampung dalam dunia pendidikan terlebih dari siswa-siswa yang bersekolah.


Kesenjangan social, kesenjangan sarana dan kesenjanga prasarana yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia memang harus diselesaikan oleh pemerintah secepatnya

Solusi

Mengenai masalah fasilitas pendidikan di Indonesia, menurut saya pemerintah harus benar-benar serius dalam menangani masalah ini dan terjun langsung ke lapangan memantau dan membatu pendistribusian semua bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Fasilitas pendidikan yang harus pertama kali pemerintah lakukan adalah dengan memenuhi standar kebutuhan siswa-siswi dalam proses belajar mengajar seperti bangunan sekolah yang layak, meja belajar, buku-buku, perpustakaan, perlengkapan teknologi dll.


Selanjutnya masalah pendidikan yang terjadi anatara pendidikan kota dan pendidikan di Desa, pemerintah harus bisa mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa semua pendidikan yang ada di Indonesia ini sama, baik dalam hal kualitas maupun fasilits. Di sisi lain pemerintah harus bisa menerapkan sisitem pemerataan pemberian bantuan kepada semua sekolah, baik yang di Kota maupun di Desa.


Menurut saya, salah satu solusi terbaik pemerintah terhadap pendidikan di Kota dan di Desa agar terjadi kesinambungan dan kesamaan adalah penyerataan penyebaran guru-guru yang berkualitas di semua sekolah di Indonesia. Karena selama ini yang saya tau bahwa guru-guru di Indonesia ini tidak merata, mereka yang kebanyakan guru-guru baru dan dari segi level pendidikan maupun kualitas lebih rendah, mereka di tempatkan di desa yang akhirnya tidak terjadi perkembangan yang baik tentang pendidikan di desa. Sedangkan mereka yang mempunyai pendidikan lebih tinggi dan secara kualitas lebih baik hanya mau mengajar atau di tempatkan di Kota yang sejatinya kualitas pendidikan sudah membaik. Selain itu fasilitas pendidikan yang harus pemerintah sama ratakan antara pendidikan di Desa dan di Kota.



Riview buku 5 cm


Judul: 5 CM
Penulis:Donny Dhirgantoro            
Penerbit: Grasindo                        
Editor  : A. Ariobimo Nusantara          
tebal   : 381 hal                      
ISBN    : 978-979-081-852-1
 



Buku atau Novel 5 cm ini sebuah buku yang (menurut saya) sangat inspiratif. Menceritakan tentang Persahabatan, Mimpi, dan Cinta yang dapat mengubah segalanya. Penyampaiyan yang dikemas sederhana tapi dapat sangat indah.

5 tokoh central di dalamnya, Genta, Arial, Riani, Zafran dan Adrian (Ian)dan ditambah Arinda, adiknya Arial, menceritakan kehidupan khas remaja. Selama sepuluh tahun mereka bersahabat dan pada suata ketika, Genta, Sang Leader mengusulkan untuk sejenak keluar dari lingkaran persahabatan dulu. agar mereka tidak terpaku pada kebiasaan yang “itu-itu” saja. Dan melihatbahwa dunia kita ini sangat luas.

Mereka berjanji selama 3 bulan tidak boleh saling menguhubungi satu sama lain. Biarkan semua berjalan sesuai dengan keinginan masing-masing. Mereka tahu bahwa dunia ini sangat luas, dan masih banyak mimpi yang belum mereka dapat.

Setelah 3 bulan berlalu, mereka bertemu kembali. Atas ajakan Genta, mereka pergi ke Mahameru.

Di perjalanan menuju Mahameru mereka mengalami banyak peristiwa yang sangat jarang mereka lihat di kota. Mereka melihat seorang nenek yang sudah tua namun masih berjualan nasi pecel di setiap malam, seorang supir angkot yang berubah hidupnya setelah menaiki Mahameru, dan kisah temannya Deniek yang hilang saat pendakian, tidak di temukan, dan jasadnya pun tidak ada.

Dalam pendakian mereka juga mendapatkan banyak pelajaran untuk tidak mudah menyerah. Tepat tanggal 17 agustus mereka merayakan Hari Kemerdekaan diatas tanah tertinggi di Jawa. Isak tangis para pendaki lainnya mengiringi acara tersebut. sangat mengharukan.

Sedangkan kata ‘5 cm’ itu bermaksud agar kita menaruh Impian kita 5 cm di depan kening kita,jangan cuman menempel, biarkan mimpi itu menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu, jadi Impian itu tidak akan pernah lepas dari mata kamu.
  
“...yang bisa dilakukan seorang makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpinya dan keyakinanya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya...”

Di dalam buku ini juga banyak Quote-quote dari para tokoh inspiratif dunia yang bertaburan dari awal sampai akhir. Sangat memotivasi seseorang agar lebih menghargai Hidup, dan tidak meremehkan kekuatan sebuah MIMPI.(kumpulan Quotesnya juga dapat anda lihat di sini

Banyak juga dialog-dialog khas remaja yang ringan namun tidak lupa juga ditambahkan denga sentuhan Humor.

Namun ada juga kekurangan di dalam Novel ini. Yaitu, terlalu banyak lirik-lirik lagu, yang menurut saya, itu sangat menganggu. Dan yang kedua banyak tanda baca di dalam Novel itu banyak yang salah. Meskipun begitu, pengaruh dari novel ini sangat positif bagi para pembacanya. Adapula yang membentuk komunitas, yang mereka namakan, sahabat 5 cm.

Namun ada juga kekurangan di dalam Novel ini. Yaitu, terlalu banyak lirik-lirik lagu, yang menurut saya, itu sangat menganggu. Dan yang kedua banyak tanda baca di dalam Novel itu banyak yang salah. Meskipun begitu, pengaruh dari novel ini sangat positif bagi para pembacanya. Adapula yang membentuk komunitas, yang mereka namakan, sahabat 5 cm.

Pada tahun kemarin, 12 Desember 2012. Novel ini di filmkan oleh Rizal Mantovani. Dan menjadi film pertama di Indonesia yang berada di atas awan puncak tertinggi di Jawa. Para pemeran dalam film tersebut adalah Fedi Nuril sebagai Genta, Herjunot Ali sebagai Zafran, Denny Sumargo sebagai Arial, Raline Syah sebagai Riani, Igor saykoji sebagai Adr(IAN) dan Pevita Pearce sebagai Arinda.

ARTIKEL "Tekonologi Informasi dan Komunikasi"

                                     TIK


       Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.

Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:

1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.

2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan lebih percaya diri.

3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan seharihari.

4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.

5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
Dengan melihat isi dari kurikulum tersebut, kita harus mengintegrasikan TIK dalam proses belajar mengajar di sekolah bukan hanya untuk mata pelajaran teknologi dan informasi saja. Melihat kondisi TIK pada saat ini dan perkembangannya di masa datang, kita harus mempersiapkan diri dan melakukan perencanaan yang matang dalam mengimplementasikan TIK di sekolah. Jika kita tidak memulainya sekarang maka sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan selain sekolah yang berada dibawah Depdiknas akan tertinggal oleh sekolah lain. Jika ini terjadi, usaha kita akan semakin berat untuk mensejajarkan sekolah dengan sekolah lain. Di satu sisi, kita sedang berusaha mengejar ketertinggalan dalam mata pelajaran khususnya MIPA dan BahasaInggris, di sisi lain TIK akan membuat kita tertinggal semakin jauh. Mengamati Program Pengembagan TIK yang dilakukan Depdiknas Untuk mengejar ketertinggalan pemanfaatan TIK di sekolah dari negara lain, saat iniDepdiknas mempunyai program pengembangan TIK secara besarbesaran.

Ada tiga posisi penting di Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu:

1. Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolahsekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.

2. Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan interaktif, Elearning dan ESMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.

3. Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.
Pengembangan TIK di Sekolah secara Mandiri

Kita belum terlambat untuk mempersiapkan diri dalam penguasaan TIK sebagai media pembelajaran di sekolah. Mulai saat ini pihak sekolah dan Majlis Sekolah harus membuat sebuah program pengembangan TIK secara menyeluruh. Ada beberapa poin untuk membuat suatu perencanaan pengembangan TIK, diantaranya

1. Mempersatukan visi dan misi pengembangan TIK yang ingin dicapai antara Kepala sekolah, guru dan majlis sekolah.

2. Pembentukan Komite Teknologi (Organisasi Labkom) yang mandiri

3. Mengidentifikasi infrastruktur lembaga, baik hardware, software maupun sistem dan jaringan yang sudah dimiliki

4. Penentuan hardware dan software yang akan digunakan atau dikembangkan.

5. Mengidentifikasi SDM yang dimiliki

6. Menentukan bentuk pelatihan penguasaan TIK baik untuk guru dan staf lainnya.

7. Adanya Time schedule yang jelas untuk pencapaian program

8. Penentuan Investasi yang diperlukan secara berkala tiap tahun

9. Mengidentifikasi perkembangan software dan kurikulum baru

10. Mengadakan revisi perencanaan disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.

Dengan perencanaan yang matang, kita bisa mengembangkan TIK secara bertahap di sekolah agar tidak tertinggal dari sekolah lain. Program yang dibuat haru dilaksanakan secara berkelanjutan meskipun terjadi pergantian kepala dan majilis sekolah. Pemanfaatan TIK Sebagai Media Pembelajaran TIK bukan merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari hardware dan software.Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware dan software yang tersedia dan jenis metode pembelajaran yang akan digunakan. Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya:

1. Presentasi

Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya menggunakan sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan
untuk presentasi adalah Microsoft Powerpoint. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi, diantaranya:

a. Jangan terlalu banyak tulisan yang harus ditampilkan.

b. Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.

c. Perbanyak memasukkan gambar dan animasi

d. Usahakan bentuk presentasi yang interaktif.

2. Demonstrasi

Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film caracara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan pengukuran dengan mikrometer yang benar atau mengambil sebagian kegiatan yang penting. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan untuk melakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari kegiatan tersebut.

3. Virtual Experiment

Maksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer. Anak bisa melakukan beberapa eksperimen dengan memanfaatkan software virtual eksperimen misalnya Crocodile Clips. Software ini bisa didownload di
http://www.crocodileclips. com/s3_1.jsp , tetapi kita harus register dulu untuk mendapatkan active code yang berlaku untuk satu bulan.

Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA yang lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang sesungguhnya.

4. Kelas virtual

Maksud kelas virtual di sini adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan web, misalnya menggunakan moodle. Pada kelas maya ini siswa akan mendapatkan materi, tugas dan test secara online. Kita sebagai guru memperoleh kemudahan dalam memeriksa tugas dan menilai hasil ujian siswa. Terutama hasil ujian siswa akan dinilai secara otomatis.
Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan TIK lainnya yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Tetapi semua itu tergantung kepada kita bagaimana cara memanfaatkannya

Peranan Guru dalam Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah

      Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang kemudian diimplementasikan menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), merupakan kurikulum yang dirancang untuk memberikan peluang seluas-luasnya bagi sekolah dan tenaga pendidik untuk melakukan praktik-praktik pendidikan dalam rangka mengembangkan semua potensi yang dimiliki peserta didik, baik melalui proses pembelajaran di kelas maupun melalui program pengembangan diri (ekstrakurikuler). Pengembangan potensi peserta didik tersebut dimaksudkan untuk memantapkan kesadaran diri tentang kemampuan atau life skill terutama kemampuan personal (personal skill) yang dimilikinya. Termasuk dalam hal ini adalah pengembangan potensi peserta didik yang berhubungan dengan karakter dirinya.
     Dalam pengembangan karakter peserta didik di sekolah, guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang bisa digugu dan ditiru atau menjadi idola bagi peserta didik. Guru bisa menjadi sumber inpirasi dan motivasi peserta didiknya. Sikap dan prilaku seorang guru sangat membekas dalam diri siswa, sehingga ucapan, karakter dan kepribadian guru menjadi cermin siswa. Dengan demikian guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya, dan bermoral. Tugas-tugas manusiawi itu merupakan transpormasi, identifikasi, dan pengertian tentang diri sendiri, yang harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam kesatuan yang organis, harmonis, dan dinamis.


Ada beberapa strategi yang dapat memberikan peluang dan kesempatan bagi guru untuk memainkan peranannya secara optimal dalam hal pengembangan pendidikan karakter peserta didik di sekolah, sebagai berikut.
1. Optimalisasi peran guru dalam proses pembelajaran. Guru tidak seharusnya menempatkan diri sebagai aktor yang dilihat dan didengar oleh peserta didik, tetapi guru seyogyanya berperan sebagai sutradara yang mengarahkan, membimbing, memfasilitasi dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat melakukan dan menemukan sendiri hasil belajarnya
.
2. Integrasi materi pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran. Guru dituntut untuk perduli, mau dan mampu mengaitkan konsep-konsep pendidikan karakter pada materi-materi pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampunya. Dalam hubungannya dengan ini, setiap guru dituntut untuk terus menambah wawasan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan karakter, yang dapat diintergrasikan dalam proses pembelajaran.

3. Mengoptimalkan kegiatan pembiasaan diri yang berwawasan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia. Para guru (pembina program) melalui program pembiasaan diri lebih mengedepankan atau menekankan kepada kegiatan-kegiatan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia yang kontekstual, kegiatan yang menjurus pada pengembangan kemampuan afektif dan psikomotorik.

4. Penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya karakter peserta didik. Lingkungan terbukti sangat berperan penting dalam pembentukan pribadi manusia (peserta didik), baik lingkungan fisik maupun lingkungan spiritual. Untuk itu sekolah dan guru perlu untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas dan melaksanakan berbagai jenis kegiatan yang mendukung kegiatan pengembangan pendidikan karakter peserta didik.

5. Menjalin kerjasama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam pengembangan pendidikan karakter. Bentuk kerjasama yang bisa dilakukan adalah menempatkan orang tua peserta didik dan masyarakat sebagai fasilitator dan nara sumber dalam kegiatan-kegiatan pengembangan pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah.

6. Menjadi figur teladan bagi peserta didik. Penerimaan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh seorang guru, sedikit tidak akan bergantng kepada penerimaan pribadi peserta didik tersevut terhadap pribadi seorang guru. Ini suatu hal yang sangat manusiawi, dimana seseorang akan selalu berusaha untuk meniru, mencontoh apa yang disenangi dari model/pigurnya tersebut. Momen seperti ini sebenarnya merupakan kesempatan bagi seorang guru, baik secara langsung maupun tidak langsung menanamkan nilai-nilai karakter dalam diri pribadi peserta didik. Dalam proses pembelajaran, intergrasi nilai-nilai karakter tidak hanya dapat diintegrasikan ke dalam subtansi atau materi pelajaran, tetapi juga pada prosesnya

    Dalam uraian di atas menggambarkan peranan guru dalam pengembangan pendidikan karakter di sekolah yang berkedudukan sebagai katalisator atau teladan, inspirator, motivator, dinamisator, dan evaluator. Dalam berperan sebagai katalisator, maka keteladanan seorang guru merupakan faktor mutelak dalam pengembangan pendidikan karakter peserta didik yang efektif, karena kedudukannya sebagai figur atau idola yang digugu dan ditiru oleh peserta didik. Peran sebagai inspirator berarti seorang guru harus mampu membangkitkan semangat peserta didik untuk maju mengembangkan potensinya. Peran sebagai motivator, mengandung makna bahwa setiap guru harus mampu membangkitkan spirit, etos kerja dan potensi yang luar biasa pada diri peserta didik. Peran sebagai dinamisator, bermakna setiap guru memiliki kemampuan untuk mendorong peserta didik ke arah pencapaian tujuan dengan penuh kearifan, kesabaran, cekatan, cerdas dan menjunjung tinggi spiritualitas. Sedangkan peran guru sebagai evaluator, berarti setiap guru dituntut untuk mampu dan selalu mengevaluasi sikap atau prilaku diri, dan metode pembelajaran yang dipakai dalam pengembangan pendidikan karakter peserta didik, sehingga dapat diketahui tingkat efektivitas, efisiensi, dan produktivitas programnya.

sinopsis FILM "Merry Riana"

Perjuangan Seorang Wanita Menghidupi Dirinya



Melihat segala pencapaian Merry Riana, tidak mengherankan bahwa banyak orang yang menganggapnya sebagai seorang super-woman. Dengan kombinasi kecantikan dan kecerdasan, Merry telah berhasil meraih banyak pencapaian bahkan sebelum dia berumur 30 tahun. Seseorang yang sangat dihormati dan dikagumi di dunia bisnis, Merry mencapai penghasilan 1 Juta Dolar di usia 26 tahun, dan diliput oleh berbagai media massa, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Singapura, Malaysia, dan Vietnam

MERRY RIANA berkisah tentang kegigihan seorang remaja puteri sebagai korban sebuah kondisi politik di Indonesia, yang harus bertahan hidup di perantauan dengan kondisi sangat mengenaskan. 

Merry hanya berbekal seadanya, dengan sejumlah uang yang sangat terbatas, pada saat dia pertama kalinya sampai di Singapura. Untuk memenuhi biaya hidup dan kuliahnya, Merry terpaksa harus berutang pada pemerintah Singapura. Tetapi, ternyata itu pun tidak cukup, dan Merry harus berjuang melalui masa-masa kuliahnya dengan keadaan ekonomi yang sangat memprihatinkan.


Untuk menghemat, Merry menjalani hari-harinya dengan standard kehidupan yang sangat sederhana. Merry harus membiasakan dirinya untuk makan hanya roti tawar, mi instan, dan terkadang bahkan terpaksa untuk tidak makan, karena keadaan keuangan yang tidak mendukung.

Di tengah-tengah perjuangannya untuk kuliah di NTU, yang terkenal dengan standard pendidikan dan disiplinnya yang sangat tinggi, Merry masih harus bekerja part-time, salah satunya sebagai seorang pembagi brosur di jalan.

Bagaimana ia mengatur keuangannya yang super pas-pasan, bagaimana ia mengatasi rasa lapar sehari-hari, bagaimana ia menghapus rasa letihnya akibat berjalan jauh setiap hari dalam menyelesaikan studinya, semua perjalanan pahit itu harus dipanggul seorang Merry Riana di usia relatif masih muda. 

Ketika lulus, Merry sadar bahwa utangnya pada pemerintah Singapura sudah mencapai 40 ribu dolar, atau sekitar 300 juta rupiah. Bertujuan membayar utang-utangnya dan mencapai mimpinya untuk meraih kebebasan finansial, Merry mengambil sebuah keputusan ekstrem untuk menjadi seorang entrepreneur.

Merry tidak memiliki modal, koneksi, dan keahlian apapun. Namun dengan attitudeyang positif, ketekunan, dan kerja keras yang luar biasa, Merry akhirnya berhasil membayar lunas semua utangnya dalam waktu 6 bulan dan mencapai kebebasan finansial 4 tahun setelah kelulusannya.

Berkat kesabaran dan ketabahannya, jatuh bangun perjalanan usaha Merry serta pasang surut kisah kasih Merry, akhirnya berbuah manis. Pada usia 26 tahun Ia berhasil memperoleh pendapatan sebesar 1 Juta Dolar dan diperistri oleh lelaki pujaannya, Alva Tjenderasa

Kisah nyata perjalanan hidup Merry Riana ini akan diperankan oleh Chelsea Islan,juga didukung oleh Dion Wiyoko, Kimberly Rider, Ferry Salim, Ninik L. Karim, Chintya Lamusu, dan lain lain

Tracer Study Alumni PAI FAI UMY

Senin, 23 Maret 2015

MERANTAU

Kebanyakan mahasiswa merantau ke kota orang adalah hal yang paling populer. kita bisa menemukan tema baru, suasana baru, dan terlebih lagi pengalaman baru. lalu pasti ada yang menanyakan asal domisili kita, dari mana kita berasal tujuan kita merantau apa. itu sudah jadi hal wajar. 

https://www.google.co.id/search?q=MERANTAU+kw+jawa&client=firefox-beta&hs=xkG&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=sb&biw=1366&bih=624&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=EM8QVfD4KJWfugSvnoK4Bw&ved=0CAcQ_AUoAg#rls=org.mozilla:en-US:official&channel=sb&tbm=isch&q=MERANTAU+ke+jawa&spell=1&imgdii=_&imgrc=KYEgvhXboYq8bM%253A%3BjYEkqLArjDSUNM%3Bhttp%253A%252F%252Fstat.ks.kidsklik.com%252Fstatics%252Ffiles%252F2012%252F08%252F13439280351460059362_300x224.66666666667.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fsosbud.kompasiana.com%252F2012%252F08%252F03%252Fjangan-takut-merantau-476221.html%3B300%3B224
sumber picture

merantau tak seenak yang dibayangkan, bayangakan jika tidak punya uang untuk membeli makan, sakit dan tidak ada yang merawat kita. terlebih lagi kita harus mengerti bahasa alien yang kita ranatau hehehe

tapi dibalik itu akan ada pengalaman baru yang akan kita capai

semenjak saya tinggal di tanah jawa bermula dari iseng-iseng naik pegunungan dan sekarang jadi hobi banget yang namanya naiik gunung atau hiking, bersama teman kelas kami sudah mendaki 5 gunung, ya hanya pegunungan biasa dan 1 gunung lumayan tigggi tapi cukup jadi pengalaman baru